Rabu, 27 Juli 2022

Khasiat Dan Manfaat Tanaman Akar Alang Alang

Khasiat Manfaat Tanaman Alang-Alang (Imperata cylindrical) selain AKar Alang-Alang,Sera Tunas Muda dan Bungga Alang-Alang dapat dijadikan sebagai pengobatan tradisioanl.

Manfaat dan Khasiat Akar Alang-Alang dapat mengobati Penyakit adalah sebagai berikut :

  1. Bengkak karena radang;
  2. Radang ginjal akut;
  3. Infeksi saluran kencing;
  4. Kencing sedikit:
  5. Bengkak karena terbentur;
  6. Perdarahan karena panasnya darah (seperti mimisan, muntah darah, batuk darah, dan urine darah);
  7. Deman disertai haus;
  8. Batug;
  9. Flu;
  10. Sesak tekanan darah tinggi:
  11. Sakit kuning
Sedangkan Daun Alang-Alang dapat juga mengobati :
  1. Batuk darah: dan; 
  2. Mimisan akibat penyakit Paru-Paru

Cara Meracik

Pengobatan Muntah Darah

Bahan yang di perlukan adalah : 60 Gram Akar Alang-Alang 

Cara Peracik Potong-potong akar alang-alang serta Rebus Akar Alang-Alang  dengan air bersih 3 gelas sampai tersisa 1 gelas serta minumlah setelah dingin hal ini dilakukan selama 2-3 kali sehari

Hepatitis Akut Menular

Bahan yang diperlukan adalah  60 Gram akar alang-alang kering

Cara meracik Rebuslah akar alang-alang dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, munumlah rebusan tersebut selama 10 hari  

Radang Ginjal Akut

Bahan yang digunakan adalah 60-120 Gram akar alang-alang,30 Gram kumis kucing, 30 Grman daun sendok, dan 40 gram sambiloto

Cara merakiknya adalah semua bahn tersebut dicampur serta dipotong-potonh lalu rebus dengan 5 gelas air bersih sampai terssisa 2 gelas, setelah rebusan tersebut dingin, bagi dua sama banyaknya untuk dimium pagi dan soreh,  




Minggu, 24 Juli 2022

Manfaat Obat Tradisional Tanaman Mengkudu Morinda Citrifolia

Manfaat Tanaman Mengkudu atau yang nama latinnya adalah Morinda Citrifolia merupakan tanaman obat tradisonaol yang kebayakan tumbuh di Kepulauan Hawai, iya salah satu Tanaman Atau Buah Mengkudu ini dapat mengobati berbagai macam peenyakit diantaranya adalah :

Fungi/Manfaat Buah Mengkudu/Morinda Citrifolia

Daun Mengkudu dinyakini dapat mencobati berbagai penyakit salah satunya adalah Buahnya tersebut, berbagai penyakit yang diobati antara lain
  1. Batuk;
  2. Radang Amandel;
  3. Sariawan:
  4. Demam:
  5. Asma:
  6. Tekanan Darah Tinggi:
  7. Beri-Beri;
  8. Kencing Manis:
  9. Radang Ginjal:
  10. Empedu;
  11. Usus;
  12. Hati;
  13. Desentri;
  14. Sulit Buang Air Besar;
  15. Nyeri Limpa;
  16. Limpa Bengkak;
  17. Terlambat Haid:
  18. Cacingan;
  19. Sakit Pninggang;
  20. Rematik;
  21. Nyeri Otot;
  22. Tulang Patah:
  23. Cacar Air:
  24. Kanker:
  25. kegemukan 

Fungsi/Manfaat Daun Mengkudu/Morinda Citrifolia

  1. Kencing Manis;
  2. Kolestrol Tinggi:
  3. Sakit Perut:
  4. Mual:
  5. Borok Lambung:
  6. Batuk

Fungsi/Manfaat Akar Mengkudu/Morinda Citrifolia Dapat Mengobati Penyakit Diantarnya Adalah

  1. Tekanan Darah Tinggi:
  2. Sulit Buang Air Besar;

Jumat, 22 Juli 2022

Jadwal Tes Tertulis CAT Calon Aggota Bawaslu Provinsi Papua Barat Tahun 2022

Kamis, 21 Juli 2022

Manfaat Tanaman Kunyit atau Kuning Sebagai Obat Tradisional

Manfaat Tanaman Kunyit/Kuning (Tanaman Rimpang) sebagai Pengobatan Tradisional  selain digunakan sebagai bumbu dapur atau penyedap rasa pada berbagai masakan kita, tanaman satu ini yang bahasa latinnya adalah Curcuma domestia Val, Family Zingberacece, Genus Curcuma  yang dimana banyak tumbuh di Indonesia, India, serta Indo-Melanesia ini cukup terkenal

Manfaat Tanaman Kunyit/Kuning selain sebagai bahan pewarna juga sebagai Obat tradisional  yang dapat menyembuhkan berbabagai penyakit diantaranya adalah :

  1. Gatal;
  2. Kesemutan:
  3. Gusi Bengkak;
  4. Luka;
  5. Sesak Napas;
  6. Sakit perut;
  7. Bisul;
  8. Sakit Limpah;
  9. Usus;
  10. Kudis;
  11. Encok;
  12. Sakit Kuning;
  13. Memperbaiki Pencernaan;
  14. Merangsang Pergerakan Usus dan Menghilangkan Perut Kembung,
  15. Anti Diare;
  16. Penenang Penawar Racun
Selain beragai Manfaat pengobatan tradisonal bagi berbagai macam penyakit yang telah disebutkan diatas, Tanaman Kunyit/Kuning ini juga dapat juga Menurunkan Kadar Kolestrol  dengan racikan sebagai berikut yaitu :

Bahan yang di perlukan  adalah 10 Gram kuncit/kuning yang telah dibersihkan

Cara Meracik adalah Rimpung kuncit/kuning dibersihkan, kemudian diiris tipis-tipis, rebus dalam 2 gelas air sampai sisa 1 gelas , setelah itu diginkan disaring dan di minum sekaligus, 
Ramuan ini diminum 3 kali sehari selama 12 hari

Senin, 18 Juli 2022

Rabu, 13 Juli 2022

Minggu, 10 Juli 2022

Tank Tentara Amarika Di Hutan Tambrau Papua Barat Peninggalan Perang Dunia Ke II


Pada Perang Dunia Ke II khususnya di Pulau Papua Barat menyimpan sebuah Sejarah Pertempuran Antara Tentara Sekutu dan Tentara Jepang  pada tahun 1963 - 1945. Seorang Jenderal Amerika yang di tugaskan ke Papua Barat kala itu bernama Douglas Mac Arthur, mendaratkan Tank-tank perang bersama pasukan Sekutnya di Kabupaten Tambrauw kala itu. 


Kini sebuah Tank Tentara Sekutu Amerika yang diduga artileri dan amfibi telah ditemukan di hutan Tambrauw di Disrik Bikar yang saat ini Tank tersebut dijadikan sebagai tempat wisata sejarah yang mengungkapkan misteri Perang dunia ke II di hutan Tambrauw Papua Barat.  Saat ini Tank Tentara Sekutu Amerika peningkalan Perang Dunia ke II dijadikan sebagai aset wisata sejarah yang sangat berhaga untuk merik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara 

Pemerintahan Nederlands Nieuw Guinea (NNG)

 Pemerintahan Nederlands Nieuw Guinea (NNG) 

Bila melirik ke belakang sekitar tahun 1936 wilayah Nederlands Nieuw Guinea dibagi menjadi dua afdeeling, yaitu Afdeeling Nieuw Guinea Utara dan Afdeeling Nieuw Guinea Barat dan Selatan. Tanggal 15 Juni 1946 setelah perang dunia kedua usai status Nederlands Nieuw Guinea menjadi Keresidenan sendiri. Tahun 1949 Nederlands Nieuw Guinea menjadi Gubernemen dan setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) November 1949 Pemerintahan di Nederlands Nieuw Guinea dilaksanakan atas nama Ratu Belanda dan menjadi bagian dari Kerajaan Belanda. Sehingga sejak tanggal 29 Desember 1949 Gubernur Jendral Pemerintah Nederlands Nieuw Guinea ditentukan oleh Kerajaan Belanda dan masing-masing Gubernur Jendral Nederlands Nieuw Guinea yang pertama adalah tuan Jan Pieter Carel van Eechoud, kemudian diganti oleh Gubernur Jendral NNG kedua adalah Stephan Lucien Joseph van Waardenburg (1950-1953), Gubernur Jendral NNG ketiga adalah Jan van Baal (1953-1958), Gubernur Jendral NNG ke-empat adalah Jan Christoffel Baarspul (1958) dan Gubernur Jendral NNG ke-lima adalah Pieter Johannes Platteel (1958-1962). 

Sumber Pustaka
Buku Pegangan Pelayanan Ibadah GKI di Tanah Papua,77 Khotbah Tahun 2022.Oleh Pendeta .Willoali,Halaman 1 s.d 6
Gereja Kristen Injili di Taah Papua (BKI)
Badan Pekerja Am Sinode

Sejarah Pembentukkan Struktur Pemberdayaan Bumiputera“Resor Wilayah Atau Klasis”

 Sejarah Pembentukkan Struktur Pemberdayaan Bumiputera
 “Resor Wilayah Atau Klasis”


Zending UZV Papua di wilayah Resor Holandia-Nimboran, pertama kali mengadakan konferensi tahunan di Yoka pada tahun 1948. Konferensi zending di Yoka memutuskan beberapa kebijakkan strategis sebagai  jalan keluar atas krisis dahsyat yang pernah dihadapi oleh Zending sejak hadir di Nieuw Guinea 1855-1939. Krisis yang disebabkan oleh unsur konflik politik global dengan persenjataan modern. Bagi UZV segera melakukan “pemberdayaan bagi kaum bumi putra” pasca-krisis kepemimpinan zending di masa perang dunia kedua, krisis kepemimpinan itu berkaitan dengan kevakuman pelayanan yang terjadi akibat bencana perang, saat di mana para zendeling di tangkap, sebagian di bunuh, dipenjarakan, dihilangkan oleh tentara Jepang, dan sebagian lainnya mengungsi ke luar Nieuw Guinea. Kondisi tanpa Zendeling sama dengan tanpa ibadah, tanpa sakramen, tanpa buku-buku pelajaran di Sekolah, tanpa Administrasi penyediaan tenaga Pengajar yang terkontrol, dan seterusnya. Zendeling Spreeuwenberg dalam laporannya kepada UZV tanggal 13 Februari 1946 ia menyatakan untuk mengimbangi kondisi kevakuman pasca perang dunia kedua usai, turne(melakukan suatu tugas ) sebagai salah satu asset konsolidasi sekaligus cara lain untuk menyatakan bahwa perwakilan zendeling yang dimasa perang umat melihat mereka ditangkap, dibunuh atau mengungsi itu, sekarang karya yang sama digiatkan oleh bumiputera, salah satunya seperti yang terjadi di Resor Holandia-Nimboran. Ketua Resor masa Darurat Perang Resor Holandia-Nimboran diangkat dan dipercayakan kepada Guru Besar Amos Pasalbessy.  Ini adalah kepercayaan dan kebijakkan darurat karena kondisi perang, dalam keseluruhan turne yang dilakukan di seluruh wilayah Holandia-Nimboran, Spreeuwenberg menyimpulkan dua kondisi umum yang terjadi : Kondisi pertama : Keadaan jemaat-jemaat seperti “anak ayam kehilangan induk pelindung dan pengayomnya” ; kondisi kedua : konflik iman antara terus mengenakan jubah baru yang dipakaikan oleh Zendeling dengan nama Injil ataukah melepaskan jubah baru Injil dan kembali mengambil dan mengenakan jubah lama tradisi dan adat-istiadat moyang. Inilah kondisi yang begitu nyata dihadapi dan segera dijawab. Tugas utama dan maha berat justru dihadapi pada masa yang terbuka dan modern ini, dan dalam keadaan yang demikian bagaimana peran “orang-orang bumiputera bercerita dengan bahasa bumiputera tentang “kebenaran baju baru Injil dan kehidupan bermartabat yang mengikutinya, satu solidaritas tanpa membedakan suku, bangsa dan bahasa”. Spreeuwenberg menyaksikan pengalaman ini, pengalaman yang dihadapi oleh seorang guru besar bumiputera Amos Pasalbessy dan bagaimana Tuhan Yesus karuniakan kepadanya Roh Kudus, hikmat dan kebijaksanaan, dan dengan kemampuan itu ia loyal dan memiliki semangat juang dan kemampuan berkomunikasi yang baik dengan jemaat-jemaat di wilayah pelayanan Resor. Ia harus berani meyakinkan umat untuk “mengubah kegelisahan menuju kepastian iman didalam Tuhan Yesus dan terang Injil-Nya”. Pandita Spreeuwenberg memberitahukan kepada jemaat-jemaat bahwa konferensi UZV Papua akan segera dilaksanakan pada tahun 1948 di wilayah Holandia-Nimboran pasca perang dunia kedua usai dan kondisi kevakuman pasca perang dunia kedua segera dipercakapkan dan diambil kebijakkan strategis ; dari pengalaman kerja, turne dan komunikasi yang terus dihubungkan dengan jemaat-jemaat seperti yang digiatkan oleh Guru Besar Amos Pasalbessy  sebagai Ketua Resor Darurat Holandia-Nimboran arah perubahan kebijakkan tentang pembentukkan struktur pemberdayaan di bawah Resor yang diberi nama “kepanjangan tangan Resor” atau “Resor Wilayah” atau sekarang lazim dikenal dengan nama “Klasis” segera dipercakapkan dan dibuat dalam bentuk kebijakkan resmi konferensi Zending Yoka 1948. 

Ketua Resor Holandia-Nimboran tahun 1948 adalah tuan Pandita Jan Pieter Kabel, melanjutkan kepemimpinan setelah Spreeuwenberg dan Amos Pasalbessy untuk masa darurat perang. Konferensi Zending di Yoka tahun  1948 menghasilkan beberapa kebijakkan strategis, beberapa diantaranya : segera mengembangkan “struktur pemberdayaan bumi putra” sebagai kepanjangan tangan Resor di wilayah kerja dan pelayanan Resor. Sejak tahun 1948 “Sejarah Pembentukkan Resor Wilayah” diamanatkan untuk diberlakukan sebagai salah satu struktur di bawah Resor. kemudian dinamakan sebagai “Klasis”. Kepengurusan Resor wilayah atau Klasis bukan dipilih oleh Jemaat-Jemaat tetapi Ketua Resor Wilayah atau Klasis ditentukan oleh Resor. Resor memilih seorang Resor Wilayah sebagai kepanjangan tangan dari Resor yang bekerja di wilayah tertentu dengan pertimbangan mendasar bahwa ia adalah seorang yang memiliki masa kerja yang cukup di wilayah dimaksud, ia memiliki hubungan yang baik di wilayah dimaksud, loyalitas dan pengabdiannya dalam pelayanan ; memiliki kemampuan membangun hubungan dan komunikasi yang baik ; ia mengenal wilayah pelayanan dengan baik, dst. Atas dasar pertimbangan yang demikian inilah Resor menentukan satu orang bumi putera masuk dijalur “struktur pemberdayaan bumiputera”, dipercayakan sebagai Ketua Resor Wilayah atau Ketua Klasis, dengan demikian persiapan kepemimpinan Resor dikemudian hari dipercayakan kepada bumiputera sudah dimulai, dan memulai dari mempercayakan seorang bumiputera menjadi pemimpin Resor Wilayah atau Klasis.  
 
Sumber Pustaka
Buku Pegangan Pelayanan Ibadah GKI di Tanah Papua,77 Khotbah Tahun 2022.Oleh Pendeta .Willoali,Halaman 1 s.d 6
Gereja Kristen Injili di Taah Papua (BKI)
Badan Pekerja Am Sinode